Rekening Fiersa Besari Dibobol Orang Terdekat, Begini Kronologisnya
Akurasi.id, Jakarta – Musisi Fiersa Besari membeberkan kronologi pembobolan uang senilai Rp13,5 juta di rekeningnya yang diduga dilakukan oleh orang terdekatnya sendiri. Namun demikian, uang belasan juta itu kini telah dikembalikan ke rekening Fiersa Besari.
Fiersa menduga uang dari ATM yang ia miliki ditransfer melalui ponselnya saat dia sedang berada di Kalimantan. Ia menambahkan, kemungkinan pelaku mengakses rekening Fiersa Besari melalui handphone miliknya yang tergeletak saat itu.
“Dan selama sembilan hari di Kalimantan, ada beberapa kawan yang datang berkunjung, maka pembajakan dapat sangat mungkin terjadi,” tulis Fiersa di akun Instagram miliknya pada Senin (31/1) kemarin.
Fiersa melanjutkan, dia dan istrinya, Aqia mengenal pelaku. Namun, uang itu ditransfer oleh pelaku ke nomor rekening adiknya tidak dikenal oleh Fiersa maupun istrinya. Menurut Fiersa, pelaku kemungkinan merasa bersalah sehingga uang tersebut ditransfer ke rekening Aqia sebelum kasus ini diungkap.
Lebih lanjut, Fiersa juga tak menampik bahwa kejadian tersebut terjadi atas kelalaiannya. Fiersa mengatakan bahwa kejadian itu bisa diantisipasi dari awal andai dia dan istrinya segera mengecek rekeningnya sehingga kasusnya tidak melebar.
Kendati uang telah kembali, Fiersa menyebut uangnya masih ditahan oleh pihak bank sampai investigasi rampung. Ia pun pun mengaku tidak ingin memperbesar masalah. Fiersa juga telah mencabut surat pelaporan ke pihak bank terkait hal ini.
“Karena kemungkinan besar pelaku adalah seseorang yang kami kenal, dengan latar belakang ekonomi yang seharusnya juga kami bantu,” kata Fiersa.
Terpisah, PT Bank Central Asia Tbk atau BCA menyatakan Fiersa Besari telah mendapatkan kembali sejumlah uang miliknya di rekening BCA setelah sempat dibobol. Pembobolan diduga dilakukan melalui metode cardless atau dilakukan tanpa kartu
“Dapat kami informasikan bahwa nasabah telah menerima pengembalian dana karena telah diselesaikan secara internal antara pelaku dan nasabah yang bersangkutan,” ungkap Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn kepada CNNIndonesia.com, Senin (31/1).
Bercermin dari kasus yang menimpa Fiersa, kata Hera, BCA sebagai perbankan nasional berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan demi keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
Hera juga mengimbau kepada nasabah untuk tidak memberikan data yang bersifat rahasia kepada pihak manapun. Data rahasia yang dimaksud di antaranya, Personal Identification Number (PIN), One Time Password (OTP), Password, Response KeyBCA, Card Verification Code (CVC) atau Card Verification Value (CVV). (*)
Sumber: CNNIndonesia.com
Editor: Redaksi Akurasi.id
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!