Tag Archive for: Covid-19

Tips Ngabuburit Puasa Ramadan Saat Pandemi Covid-19

Tips Ngabuburit Puasa Ramadan Saat Pandemi Covid-19

Ada banyak sekali tips ngabuburit puasa Ramadan yang bisa anda lakukan meskipun pandemi Covid-19 masih menyerang. Selain itu, kita juga bisa menjalankan tips puasa dengan benar supaya selalu berkah.

Nah, bagi anda yang bingung bagaimana cara ngabuburit yang tepat, mulai sekarang jangan khawatir lagi. Karena ada banyak cara yang bisa anda lakukan meskipun hanya dari rumah saja.

Tips Ngabuburit Puasa Ramadan yang Seru dan Mengasyikan

Bulan Ramadan 2021 seperti sekarang ini memang cukup berbeda jauh dari tahun 2019 lalu. Karena info Ramadan saat ini ada pandemi yang masih belum hilang.

Sehingga membuat banyak orang harus menjaga jarak masing-masing. Bahkan pemerintah melarang kita untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan.

Jika anda merasa bosan di rumah saja selama Ramadan, banyak cara untuk ngabuburit yang bisa anda lakukan. Bahkan cukup seru dan mengasyikan.

Memasak Makanan Favorit

Tips ngabuburit puasa Ramadan yang pertama adalah memasak menjelang berbuka puasa. Kegiatan ini memang cukup anda lakukan dari rumah saja.

Anda bisa berbagi tugas bersama anggota keluarga untuk memulai memasak. Tentunya cara seperti ini cukup mengasyikkan dan seru.

Menonton Film Religi

Gunakan waktu luang anda bersama keluarga untuk bersantai di ruang makan sambil menunggu berbuka. Caranya dengan menonton berbagai macam film religi.

Tips seperti ini selain hanya menghibur anda juga bisa menambah ilmu tentang agama. Jadi, gunakan waktu sebaik mungkin untuk menghibur diri anda.

Video Call

Sebelum menjelang berbuka puasa, anda bisa melakukan video call bersama teman atau saudara yang berbeda tempat. Gunakan waktu tersebut walau hanya sekedar bercanda gurau.

Atau mungkin biasa dengan menceritakan bagaimana puasa hari ini dan menu berbuka apa. Sambil menunggu buka puasa anda bisa berbincang sambil tersenyum bahagia.

Bermain Game

Anda bisa memanfaatkan berbagai macam game di smartphone sembari menunggu berbuka puasa. Anda juga bisa bermain bersama keluarga supaya lebih seru lagi.

Tips ngabuburit puasa Ramadan seperti ini memang cukup efektif daripada harus keluar rumah. Karena kita harus selalu menjaga jarak dari kerumunan orang.

Aktivitas Lansia Cegah Osteoporosis Saat Pandemi, Dijamin Tetap Bugar

Aktivitas Lansia Cegah Osteoporosis Saat Pandemi, Dijamin Tetap Bugar

Tahukah anda, pandemi Covid-19 mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Aktivitas lansia untuk cegah osteoporosis selama pandemi pun perlu kita edukasikan.

Dengan adanya pembatasan aktivitas, semua akan kembali kegiatan tubuh yang terbatas. Hanya melakukan dengan lingkup rumah dan serba terbatas.

Hal ini bahkan akan sangat berpengaruh pada usia lanjut. Nah, bagaimana tips tetap bugar untuk para lansia pada masa pandemi Covid-19, simak ulasan di bawah ini.

Inilah Aktivitas Lansia Untuk Cegah Osteoporosis

Berikut ini dapat anda coba secara mudah. Bisa anda lakukan dari rumah dan mematuhi protokoler Covid-19.

Berjemur

Salah satu cara ini dapat anda lakukan di lingkungan rumah. Cukup pada pagi hari sekitar 10-15 menit sudah cukup, asal anda lakukan pada pagi hari. Karena matahari pagi memang baik untuk tubuh, juga akan berpengaruh pada osteoporosis bagi lansia.

Konsumsi Makanan Sehat

Aktivitas lansia cegah osteoporosis yang utama adalah menjaga konsumsi makanan. Hal ini sangat berpengaruh pada tubuh anda.

Jangan lupakan bahwa tubuh anda perlu memenuhi nutrisi, misalnya vitamin D. Karena tulang akan lebih sehat dengan asupan tersebut.

Olahraga Ringan

Dalam menjaga kesehatan tulang anda ini, sebaiknya anda perhatikan dengan baik sejak dini. Tidak harus menunggu lansia untuk sadar akan kesehatan tulang dan tubuh.

Nah, untuk para lansia akan lebih baik jika melakukan peregangan ringan. Jadikan kebiasaan secara rutin, namun jangan memaksa tubuh.

Lakukan pada pagi hari atau sore hari sebentar saja. Namun yang paling penting adalah rutin dalam melaksanakan kebiasaan tersebut.

Hindari Rokok

Aktivitas cegah osteoporosis yang satu ini harus anda pertimbangan. Rokok memang tidak dianjurkan, bahkan untuk anak muda. Kandungan yang ada di dalamnya tidak baik untuk tubuh. Jadi, sebaiknya anda mengurangi kebiasaan yang satu ini.

Dengan menjaga kesehatan tubuh dan tulang, akan membuat hidup lebih nyaman. Kesehatan jadi nomor satu, nikmat yang sangat disyukuri.

Aktivitas lansia untuk cegah osteoporosis yang dapat anda biasakan ini akan mempengaruhi kesehatan jangka panjang. Hal ini merupakan tabungan masa lansia anda.

Picu Pembekuan Darah, Denmark Setop Vaksinasi AstraZeneca, Indonesia Tetap Lanjut

Picu Pembekuan Darah, Denmark Setop Vaksinasi AstraZeneca, Indonesia Tetap Lanjut

Picu Pembekuan Darah, Denmark Setop Vaksinasi AstraZeneca, Indonesia Tetap Lanjut

meski kontroversi, Indonesia masih menggunakan Vaksin AstraZeneca. Kementerian Kesehatan masih menunggu kajian BPOM dan ITAGI. (Ilustrasi)

Picu pembekuan darah, Denmark setop vaksinasi AstraZeneca, Indonesia tetap lanjut. Kementerian Kesehatan masih menunggu kajian vaksin AstraZeneca dari BPOM dan ITAGI.

Akurasi.id, Bontang – Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi masih menunggu kajian vaksin AstraZeneca dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). Hal ini menanggapi penghentian permanen vaksinasi AstraZeneca di Denmark karena memicu pembekuan darah langka.

“Kita tunggu informasi lebih lanjut dari BPOM dan ITAGI ya,” kata Nadia dilansir detikHealth, Kamis (15/4/2021).

Hingga kini, vaksinasi AstraZeneca masih tetap dilanjutkan karena belum ada pencabutan izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM. Terlebih, vaksin AstraZeneca masih digunakan di banyak negara dan masuk kriteria vaksin COVID-19 yang layak digunakan hingga tersertifikasi WHO.

“Penggunaan vaksinasi AstraZeneca sampai saat ini yang kita lakukan, ini belum ada satu pun kasus terkait pembekuan darah. Tentunya BPOM dan juga bersama ITAGI belum mencabut penggunaan darurat daripada vaksin Astrazeneca ini,” jelas Nadia.

Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof Hindra Hingky Irawan sebelumnya menjelaskan kejadian pembekuan darah pasca vaksinasi AstraZeneca sangat langka. Efek samping usai vaksinasi AstraZeneca di Indonesia sejauh ini juga masuk dalam kategori ringan.

Namun, ia meminta masyarakat untuk mewaspadai sejumlah gejala yang tak kunjung hilang selama 2 minggu pasca disuntik vaksin AstraZeneca dosis pertama. Apa saja?

“Kalau pusing dikasih obat nggak membaik setelah 2 minggu, terus kalau ada sakit dada atau kesulitan napas, kalau misalnya sakit perut, nyeri tungkai, bengkak di tungkai, itu datang ke dokter untuk diperiksa,” jelas Prof Hindra beberapa waktu lalu.

Saat dihubungi, juru bicara vaksinasi COVID-19 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Ketua ITAGI belum memberikan komentar terkait penghentian vaksinasi AstraZeneca di Denmark hingga berita ini diturunkan.

Isu pembekuan darah tidak hanya menerpa vaksin buatan AstraZeneca. Vaksin COVID-19 Janssen buatan Johnson & Johnson juga mengalami nasib serupa. Amerika Serikat baru-baru ini merekomendasikan penghentian sementara vaksin ini karena diduga terkait pembekuan darah pada beberapa orang yang mendapat suntikan vaksin ini. (*)

Penulis/editor: Rachman Wahid