7 Aktivitas Terlarang Penderita GERD

7 Aktivitas Terlarang Penderita GERD

Akurasi.idGastroesophageal reflux disease atau yang lebih dikenal dengan GERD adalah penyakit kronis yang terjadi saat asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan dan mengiritasi lapisan. Salah satu gejala khas dari GERD adalah heartburn atau rasa perih pada dada. Ada aktivitas terlarang penderita GERD yang wajib dihindari.

Ini adalah kondisi yang dapat memengaruhi hidup. Dengan adanya GERD, individu mungkin perlu berhenti makan beberapa makanan favorit. Heartburn yang biasa dirasakan pasien GERD juga dapat mengganggu tidur, bahkan bisa mengganggu konsentrasi untuk bekerja dengan baik.

Untuk mencegah kekambuhan gejala, penting untuk mengetahui apa yang tidak boleh dilakukan alias pantangannya. Berikut ini akan dibahas beberapa aktivitas terlarang penderita GERD yang harus dihindari oleh individu dengan GERD. Dilansir dari idntimes.com, Senin (27/09/2021).

  1. Jangan makan terlalu banyak

Makan berlebihan akan memperbesar perut dan meningkatkan tekanan ke atas terhadap sfingter esofagus bagian bawah, suatu katup antara kerongkongan dan perut. Hal ini dapat menyebabkan heartburn atau nyeri ulu hati.

Menurut keterangan dari National Institute of Health (NIH), untuk mencegah heartburn, individu dengan GERD sebaiknya makan enam makanan dalam porsi kecil setiap hari daripada tiga kali tapi dalam porsi besar. Dengan begitu, perut tidak akan terlalu penuh dan mencegah produksi asam lambung yang berlebihan.

  1. Jangan makan terlalu cepat

Saat kamu makan dengan sangat cepat atau terburu-buru, ini akan membuat sistem pencernaan lebih sulit bekerja sebagaimana mestinya, menurut studi dalam Turkish Journal of Gastroenterology tahun 2013. Akhirnya, ini bisa menyebabkan masalah pencernaan dan meningkatkan risiko munculnya heartburn.

Beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk membantu makan dengan perlahan di antaranya:

  • Letakkan garpu dan sendok saat sedang mengunyah.
  • Kunyah makanan dengan baik sebelum ditelan.
  • Kunyah 20 kali atau hitung sampai 20 detik sebelum suapan berikutnya.
  • Gigit makanan dengan ukuran kecil.
READ  Waspada, Ini Beberapa Gejala Stroke Ringan
  1. Hindari makanan pemicu

Beberapa makanan dapat menyebabkan heartburn saat dikonsumsi oleh individu dengan GERD. Salah satu alasannya karena beberapa makanan dapat membuat perut memproduksi terlalu banyak asam. Kadang, makanan tertentu juga bisa menyebabkan asam lambung kembali naik ke kerongkongan yang menyebabkan rasa perih.

Menurut NIH, beberapa makanan yang perlu dihindari penderita GERD adalah:

  • Gorengan
  • Daging tinggi lemak
  • Saus krim
  • Produk susu
  • Cokelat
  • Permen
  • Minuman berkafein
  • Minuman berkarbonasi
  • Alkohol
  • Makanan pedas
  • Buah sitrus
  • Produk berbahan tomat
  1. Jangan langsung berbaring setelah makan

Berbaring saat perut penuh dengan makanan dapat menyebabkan isi perut menekan sfingter esofagus bagian bawah lebih keras, meningkatkan kemungkinan makanan refluks.

Berdasarkan keterangan dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, kamu bisa mencoba kiat-kiat ini:

  • Makan malam maksimal dua hingga tiga jam sebelum tidur.
  • Jangan ngemil larut malam.
  • Jangan makan malam dengan porsi terlalu banyak.
READ  Waspada, Ini Kondisi Kesehatan yang Dilarang untuk Berpuasa
  1. Jangan tidur dengan posisi datar

Berbaring datar dapat menekan isi perut ke sfingter esofagus bagian bawah yang menyebabkan ketidaknyamanan. Ada baiknya kamu tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari perut, dengan demikian gravitasi akan membantu mengurangi tekanan ini.

Kamu bisa mengangkat kepala dengan beberapa cara, di antaranya:

  • Tempatkan balok atau apa pun yang kokoh dan aman di bawah kasur di bagian kepala.
  • Kamu juga bisa menggunakan beberapa bantal di bawah kepala dan bahu untuk mengangkat kepala saat tidur.
  1. Jangan merokok

Jika kamu merokok, kamu harus segera menghentikannya. Sebab, studi dalam jurnal Missouri Medicine tahun 2018 menyebutkan bahwa merokok dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, salah satunya heartburn, yang utamanya berlaku untuk orang-orang dengan GERD.

Berikut adalah beberapa alasan merokok dapat memperparah gejala GERD:

  • Mengurangi produksi air liur: air liur dapat meredakan heartburn dengan memandikan kerongkongan dan mengurangi efek asam yang direfluks ke kerongkongan dengan mencucinya kembali ke perut.
  • Perubahan asam lambung: merokok bisa meningkatkan produksi asam lambung dan pergerakan garam empedu dari usus ke lambung.
  • Gangguan fungsi sfingter esofagus bagian bawah: merokok dapat melemahkan dan mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, yang merupakan katup di persimpangan antara kerongkongan dan lambung. Apabila bagian ini tidak bekerja dengan baik, isi lambung dapat naik kembali ke kerongkongan.
  • Kerusakan pada kerongkongan: merokok dapat melukai kerongkongan sehingga lebih rentan terhadap kerusakan dari refluks asam.
READ  Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia, Wajib Tahu Ya!
  1. Jangan membiarkan stres berlarut-larut

Menurut studi dalam jurnal Digestive Diseases and Sciences tahun 2013, stres dapat menyebabkan perilaku yang memicu heartburn. Selama stres, rutinitas akan terganggu, sehingga kamu mungkin tidak mengikuti rutinitas normal dalam hal makanan, olahraga, dan obat-obatan.

Mengingat stres secara tidak langsung dapat menyebabkan mulas, penting untuk menemukan cara mengurangi stres. Cobalah metode relaksasi seperti latihan pernapasan, meditasi, terapi menulis, atau berolahraga.​

Jadi, untuk kamu yang memiliki masalah dengan GERD, pastikan kamu menjauhi semua hal untuk mencegah gejala yang tidak nyaman dan mengganggu aktivitasmu. (*)

Editor: Yusva Alam

 

 

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *