Tips Mudah Mengobati Migrain, Dijamin Manjur!

Tips Mudah Mengobati Migrain, Dijamin Manjur!

Akurasi.id – Sakit kepala sebelah atau migrain dapat terjadi sewaktu-waktu. Rasa sakit yang menusuk nan mengganggu dari migrain bisa membuat kita senewen dan lekas marah. Nyeri yang ditimbulkannya sering kali menyiksa, migrain dapat mengganggu aktivitas harian bila dibiarkan. Begini tips mudah mengobati migrain! Mudah untuk dilakukan.

Kebanyakan orang mungkin langsung mencari obat pereda nyeri untuk mengatasi migrain. Akan tetapi, tahukah kamu kalau ada banyak cara lain untuk meredakan migrain? Bila belum tahu, intip di sini tips mudah mengobati migrain dengan cepat tanpa obat. Dilansir dari idntimes.com, Selasa (07/09/2021). Yuk, catat atau langsung bookmark!

  1. Beristirahat di ruang gelap yang sunyi

Jika migrain menyerang, cobalah beristirahat di ruang yang gelap dan tenang. Dilansir Mayo Clinic, pasien migrain biasa mengeluhkan sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Hal ini didukung oleh penelitian di Amerika Serikat (AS) yang diterbitkan di jurnal Nature Neuroscience tahun 2010.

Sensitivitas cahaya dan suara pada pasien migrain disebabkan oleh sel-sel pengindraan cahaya di mata yang disebut intrinsically photosensitive retinal ganglion cell (ipRGC). Selain respons pupil mata pada cahaya, ipRGC juga mengatur siklus tidur dan bangun manusia.

Paparan cahaya pada ipRGC dapat mengirimkan rasa sakit ke otak, dan menurut peneliti, inilah alasan mengapa pasien migrain jadi sensitif terhadap cahaya. Setelah masuk ke ruangan gelap, migrain ditemukan membaik setelah 20-30 menit.

  1. Kompres panas atau dingin pada leher

Kompres dapat membantu meredakan migrain. Panas atau dingin, yang mana efektif untuk migrain?

Dilansir Everyday Health, kompres dingin dikatakan efektif untuk migrain karena menciptakan efek mati rasa dan mengalihkan otak dari sakitnya migrain. Mengutip WebMD, kamu disarankan untuk meletakan kompres dingin selama 15 menit. Jika menggunakan kompres es, gunakan handuk untuk membalut es agar tidak melukai kulit.

Meski jarang digunakan untuk migrain, kompres panas biasa digunakan untuk mengurangi sakit kepala yang diikuti otot tegang atau sinus. Selain kompres, kamu juga bisa mandi air hangat untuk mengurangi rasa sakitnya.

READ  Punggung Mulai Sakit, Waspada Gejala Awal Batu Ginjal
  1. Minum banyak air

Menurut American Migraine Foundation (AMF), sekitar satu dari tiga pasien migrain mengeluhkan kekurangan cairan atau dehidrasi sebagai pemicu utama. Oleh karena itu, menjaga kadar cairan tubuh dapat membantu menanggulangi hingga mencegah migrain.

Kamu disarankan untuk langsung minum air putih untuk mengurangi durasi nyeri migrain. Bila setelahnya gejala nyeri berkurang, berarti memang kamu kurang cairan! Tidak harus air putih sebenarnya, kamu juga bisa minum air dengan campuran irisan lemon atau jeruk nipis, atau jus murni tanpa tambahan gula.

  1. Pijat kepala

Sakit kepala identik dengan pijat kepala sebagai solusi. Menurut keterangan dari National Center for Complementary and Integrative Health, pijat memang dapat membuat otot relaks. Oleh karena itu, pijat bisa jadi pengendali nyeri di beberapa kondisi, termasuk sakit kepala. Bagaimana dengan migrain? Sayangnya, ini tergantung pada individu.

Beberapa pasien migrain sensitif terhadap sentuhan atau allodynia, sehingga pijatan justru bisa memperburuk kondisi. AMF memperingatkan allodynia dapat membuat sentuhan normal seperti menyisir kepala atau tidur jadi amat menyakitkan. Kalau begini, lebih baik konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.

READ  5 Langkah Memulai Olahraga buat Pemula
  1. Relaksasi

Dilansir Mayo Clinic, stres dan migrain biasanya saling berkaitan. Oleh karena itu, mengatasi stres dengan relaksasi bisa menjadi solusi. Istirahat, me-time, latihan pernapasan diafragma, dan melakukan hobi bisa amat membantu pasien migrain, lo!

Salah satu upaya untuk menghilangkan stres adalah dengan meditasi. Menurut studi di AS yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine pada Maret 2021 lalu, meditasi ditemukan dapat mengobati gejala migrain.

Selain meditasi, WebMD juga menyarankan metode relaksasi lain seperti yoga atau gerakan-gerakan peregangan. Akan tetapi, jika kamu juga menderita kejang urat, konsultasikan ke dulu  berkonsultasilah pada dokter sebelum melakukannya untuk mengatasi migrain.

  1. Menghirup wewangian lavender atau peppermint

Mencium wewangian tertentu dapat membuat relaks dan menanggulangi gejala migrain. Menurut sebuah riset di Iran yang dimuat dalam jurnal European Neurology tahun 2012, menghirup minyak esensial lavender selama 15 menit dapat mengurangi keparahan migrain.

READ  Tips Mencegah Infeksi Varian Omicron

Selain lavender, kandungan mentol dalam minyak esensial peppermint juga dikatakan efektif untuk pasien migrain. Menurut studi di Iran dalam International Journal of Clinical Practice tahun 2010, mengoleskan minyak peppermint ke dahi atau pelipis dapat meredakan gejala migrain seperti nyeri kepala, mual, dan sensitivitas terhadap cahaya.

  1. Olahraga

Berlawanan dengan anggapan umum, olahraga tidak memicu migrain. Malah, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), olahraga teratur dapat mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur, dua hal yang amat membantu pasien migrain.

Olahraga menghasilkan senyawa endorfin yang memblokir sensasi sakit. Bukan olahraga berat, kamu bisa mencoba untuk joging, renang, atau bersepeda secara teratur. Namun, bila serangan migrain datang, segera hentikan olahraga, terutama olahraga berat, karena bisa bikin rasa sakit makin menjadi-jadi.

  1. Konsumsi jahe secukupnya

Dipakai turun-temurun, jahe (mentah, teh, atau suplemen) menyimpan berbagai manfaat kesehatan. Salah satunya ternyata adalah untuk mengobati migrain. Menurut sebuah studi di Iran yang diterbitkan di jurnal Phytotherapy Research tahun 2014, jahe diketahui mampu mengurangi keparahan dan durasi gejala migrain.

READ  Tips Menahan Diri dari Fantasi Seks Berlebihan

Dikombinasikan dengan obat migrain lain, jahe tidak menyebabkan interaksi dan malah membantu mempercepat migrain mereda. Ini ditemukan dalam sebuah penelitian di Brasil yang dimuat dalam jurnal Cephalalgia tahun 2020.

  1. Konsumsi kafein secukupnya

Dilansir Mayo Clinic, kafein—baik dalam bentuk suplemen atau makanan dan minuman— dapat digunakan untuk mengobati gejala migrain dini. Bahkan, kafein dikatakan dapat meningkatkan efek obat sakit kepala jika dikombinasikan.

Akan tetapi, konsumsi kafein ini mesti hati-hati. Karena bila konsumsinya berlebihan, justru akan membuat sakit kepala makin menjadi-jadi. Selain bisa bikin susah tidur, kafein malah bisa memicu sakit kepala, sehingga menambah intensitas migrain. Amannya konsultasikan dulu ke dokter.

  1. Hindari konsumsi makanan tertentu, baik sebelum atau saat migrain

Perlu diketahui, beberapa makanan dapat memicu migrain pada beberapa orang. Makanan-makanan tersebut adalah:

  • Makanan yang mengandung nitrat seperti hot dog, daging delibacon, dan sosis
  • Cokelat
  • Keju yang mengandung tyramine, seperti bluefetacheddar, keju parmesan, dan Swiss
  • Alkohol, terutama anggur merah atau red wine
  • Makanan yang mengandung monosodium glutamat (MSG)
  • Makanan yang sangat dingin seperti es krim atau minuman es
  • Makanan olahan
  • Acar
  • Kacang polong
  • Buah kering
  • Produk susu seperti yoghurt
READ  5 Kebiasaan Sepele Pemicu Masalah Kesehatan

Di sisi lain, makanan bisa jadi pertolongan pertama untuk migrain. Menurut berbagai penelitian, migrain kerap dikaitkan dengan kekurangan magnesium. Jadi, kamu dapat menambahkan asupan magnesium untuk menanggulangi migrain, bisa lewat makanan berikut ini:

  • Kacang-kacangan seperti almon, kacang brasil, kacang mete, dan selai kacang
  • Biji-bijian seperti wijen dan biji bunga matahari
  • Havermut
  • Telur
  • Pisang
  • Alpukat
  • Susu

Itulah beberapa tips mudah mengobati migrain dengan cara alami dan tanpa obat. Selain gaya hidup sehat, perhatikan tingkat stres dan sering-seringlah menyenangkan diri sendiri agar migrain tidak datang lagi! (*)

Editor: Yusva Alam

 

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *