Tag Archive for: Tips Kesehatan

Rutin Cuci Hidung Punya Manfaat Dahsyat, Begini Cara Melakukannya!

Rutin Cuci Hidung Punya Manfaat Dahsyat, Begini Cara Melakukannya!

Akurasi.id – Membersihkan rongga mulut dan telinga sudah bisa. Namun, bagaimana dengan hidung, seberapa sering kamu membersihkan atau rutin cuci hidung? Terlebih di masa pandemik COVID-19, kebersihan hidung termasuk bagian dari kebersihan diri. Pasalnya, rongga hidung yang kotor bisa menjadi sasaran empuk kuman penyakit.

Jarang membersihkan hidung dapat mengakibatkan inflamasi pada rongga hidung dan radang sinus (sinusitis), apalagi kalau alergimu sedang kambuh atau sedang pilek. Inflamasi tersebut membuat dinding sinus bengkak dan terus berair, sehingga mempermudah bakteri atau virus untuk menyusup dan menyebabkan infeksi.

Lewat artikel ini, mari mengetahui alasan pentingnya rutin cuci hidung serta cara melakukannya dengan benar!

1. Berbagai manfaat mencuci hidung secara rutin

Inilah manfaat yang akan kamu dapat bila rutin membersihkan hidung:

  • Membersihkan mukus (lendir) dan kotoran pada sinus, yaitu rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak.
  • Meningkatkan kinerja bulu hidung (silia) agar bisa memfilter kotoran yang masuk ke hidung.
  • Mengeluarkan substansi asing dari rongga hidung.
  • Mengurangi pembengkakan dan inflamasi pada hidung.
  • Menjaga kelembapan sinus.
  • Meringankan gejala sinusitis (akut maupun kronis) dan alergi.

Nah, itulah manfaat-manfaat yang bisa kamu dapatkan dari mencuci hidung secara rutin atau sesuai dengan anjuran dokter.

Sekarang, bagaimana cara mencuci hidung yang benar? Apa saja yang dibutuhkan?

2. Cara membersihkan hidung? Pakai larutan air garam

Untuk membersihkan hidung, kamu butuh larutan saline atau air garam. Kamu bisa membelinya di apotek atau toko obat. Atau, kamu juga bisa membuatnya sendiri di rumah.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyatakan bahwa cuci hidung itu aman asal tidak menggunakan air keran. Pasalnya, air keran bisa dihuni mikroorganisme asing, seperti ameba parasitik Naegleria fowleri, yang malah akan menjadi penyakit bila sampai ke otak.

Bila ingin memakai air keran, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyarankan untuk merebusnya dulu selama 5 menit agar steril. Kemudian, diamkan hingga suhu air aman untuk digunakan. Setelah itu, kamu bisa melakukan langkah-langkah ini:

  • Campurkan 3 sendok teh garam tanpa yodium dengan 1 sendok teh soda kue.
  • Masukan 1 sendok teh campuran tersebut ke dalam 1 cangkir air yang sudah steril.

Voila, larutan air garam siap digunakan!

3. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum mencuci hidung

Sebelum kamu mencuci hidungmu, perhatikan hal-hal ini:

  • Cuci tangan hingga bersih sebelum melakukan membersihkan hidung.
  • Bersihkan alat cuci hidung dengan air panas, sabun, dan air setelah digunakan dan keringkan.
  • Hindari menggunakan air yang terlalu dingin (terutama jika kamu baru saja menjalani operasi sinus) atau terlalu panas. Sesuaikan suhu air dengan suhu tubuh atau suhu ruangan.
  • Buang larutan air garam sesudah digunakan.
  • Tidak dianjurkan untuk bayi.
  • Jangan mencuci hidungmu jika ada luka wajah yang belum sembuh atau kamu tengah menderita gangguan neurologis dan muskuloskeletal yang membuatmu lebih berisiko menghirup cairan air garam secara tidak sengaja.

4. Seberapa sering kita harus mencuci hidung?

Bila gejala hidung tersumbat dan pilek menyerang, cuci hidung bisa dilakukan. Lakukan sekali sehari, atau bila memang cara tersebut efektif meringankan gejala, bisa dilakukan tiga kali seminggu.

Namun, jangan melakukannya terlalu sering. Dokter spesialis THT memperingatkan bahwa cuci hidung terlampau sering dapat meningkatkan risiko infeksi sinus dan menghalangi beberapa fungsi protektif selaput lendir yang melapisi saluran hidung dan sinus.

5. Cara mencuci hidung yang baik dan benar

Jika larutan garam sudah siap, siapkan alat pencuci hidung (neti pot). Kemudian, ikuti langkah-langkah ini:

  1. Di dalam kamar mandi atau di depan wastafel, berdirilah dengan kepala menengadah yang dimiringkan ke satu sisi. Jika kamu ingin membersihkan rongga hidung kanan, miringkan kepala ke kanan, dan sebaliknya.
  2. Dengan neti pot, tuang larutan garam secara perlahan ke dalam lubang hidung. Selama proses ini, bernapaslah melalui mulut.
  3. Biarkan larutan keluar bersama kotoran dari lubang hidungmu yang lain.
  4. Ulangi langkah 1-3 di lubang hidung yang berlawanan.
  5. Pelan-pelan, bersihkan dan tiup hidung dengan tisu setelah selesai. Jangan tekan hidung saat meniupnya karena dapat menyakiti gendang telinga.

Ingat, pastikan kamu memiringkan kepala ke sudut yang nyaman dan pas agar rongga hidung dan sinus benar-benar tercuci. Serta, pastikan larutan air garam tidak masuk ke bagian belakang hidung.

6. Efek samping yang bisa terjadi

Jika dilakukan dengan benar, cuci hidung amat menyegarkan dan bermanfaat. Meski begitu, ada beberapa efek samping yang mungkin akan kamu alami setelah melakukannya, meliputi:

  • Sensasi perih di hidung
  • Bersin-bersin
  • Telinga terasa penuh
  • Mimisan (jarang terjadi)

Bila rongga hidung terasa perih, kurangi kadar garam pada larutan yang kamu buat. Jika kamu baru menjalani operasi sinus, biasanya ada darah yang tercampur saat cairan keluar. Jangan takut, karena ini lumrah dan akan membaik dengan sendirinya.

7. Cara membersihkan peralatan cuci hidung yang baik dan benar

Alat cuci hidung harus dibersihkan dengan benar agar tidak menjadi sarang bakteri. Tentu saja air untuk mencuci neti pot harus steril. Begini langkah-langkah membersihkannya:

  • Masukkan air steril beserta sedikit sabun ke dalam neti pot.
  • Tutup neti pot dan kocok hingga seluruh bagian dalamnya bersih.
  • Buang airnya. Seluruh langkah ini bisa dilakukan 2-3 kali.

Bisa juga dibersihkan dengan alkohol 60 persen dan bilas dengan air. Untuk mengeringkannya, kamu bisa memanaskan neti pot dengan microwave selama 30 detik.

8. Bahaya cuci hidung jika tidak menggunakan air yang steril

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, air yang tidak steril dapat mengandung Naegleria fowleri. Ameba parasitik tersebut bisa menyusup ke otak dan menyebabkan meningitis ameba. Gejala awalnya mencakup:

  • Sakit kepala intens
  • Mual hingga muntah
  • Demam

Bila makin parah, gejala yang bisa terjadi adalah:

  • Kejang
  • Kaku leher
  • Halusinasi
  • Perubahan perilaku dan psikologis
  • Koma

Jika kamu mengalami gejala-gejala awal meningitis ameba beberapa hari setelah mencuci hidung, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

9 Jika cuci hidung tidak berjalan dengan benar, kapan harus ke dokter?

Jika gejala yang muncul setelah cuci hidung tidak membaik setelah 10 hari atau malah memburuk, lebih baik periksakan ke dokter spesialis THT. Karena, mungkin saja ada masalah yang butuh penanganan oleh dokter.

Jangan buang waktu, kamu mesti bergegas mencari pertolongan medis bila mengalami gejala-gejala berikut:

  • Demam hingga 39 derajat Celcius.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit kepala intens.
  • Keluarnya mukus yang terlalu hijau disertai dengan darah dan berbau tidak sedap.
  • Napas bengek.
  • Pandangan kabur.

Mulai sekarang rutinlah mencuci hidung. Selain dapat melegakan pernapasan, rutin cuci hidung dapat meringankan gejala hidung tersumbat dan inflamasi karena alergi, pilek, dan sinusitis yang dapat membuat hidung rentan terhadap infeksi virus dan bakteri.

Bila langkah-langkah cuci hidung di atas merepotkan, kamu juga bisa membeli nasal spray yang banyak tersedia di apotek atau toko obat dan praktis untuk digunakan. (*)

Sumber: Idntimes.com

Editor: Redaksi Akurasi.id

Bahan Alami Mengencerkan dan Mengeluarkan Dahak

Bahan Alami Mengencerkan dan Mengeluarkan Dahak

Akurasi.id – Dahak adalah sesuatu yang terasa kental dan lengket di belakang tenggorokan. Sebenarnya, selaput lendir memproduksi dahak sepanjang waktu guna melindungi sistem pernapasan. Namun, saat sakit, dahak ini terasa mengental dan mengganggu. Mau tahu cara mengencerkan dan mengeluarkan dahak?

Lendir memiliki sifat yang lengket dan memerangkap debu, alergen, dan virus. Saat kamu sedang sakit, dahak terasa sangat kental karena menjebak zat asing. Kadang, adanya dahak membuat kita merasa tidak nyaman sehingga kita merasa perlu mengeluarkannya.

Nah, untuk mengencerkan dan mengeluarkan dahak, kamu bisa memanfaatkan bahan-bahan alami yang dapat kamu temukan di sekitarmu. Apa saja? Intip di bawah ini! Dilansir dari idntimes.com, Kamis (16/09/2021).

  1. Air hangat

Menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membantu mengencerkan dahak, membuatnya lebih mudah dikeluarkan saat batuk. Menurut studi dalam jurnal Rhinology tahun 2008, minuman hangat bermanfaat untuk mengatasi bersin, batuk yang mengganggu, sakit tenggorokan, dan kedinginan.

Cobalah memperbanyak minum air hangat saat batuk atau merasa ketidaknyamanan di tenggorokan. Pilihan cairan baik lainnya adalah kaldu hangat, air jeruk nipis hangat, atau teh hangat tanpa gula.

  1. Madu

Madu adalah obat rumahan yang populer untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Ditambah, penelitian menunjukkan bahwa madu memiliki sifat antivirus dan antibakteri.

Sebuah studi dalam jurnal Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine tahun 2007 menguji efek madu soba pada infeksi saluran pernapasan atas pada anak-anak. Pada penelitian itu, para orangtua melaporkan bahwa madu memberikan manfaat terbaik untuk mengatasi gejala, dibandingkan dengan pengobatan standar atau tanpa pengobatan.

Untuk mengatasi batuk, kamu dapat mengonsumsi satu sendok makan madu setiap 3 sampai 4 jam, sampai gejalanya mereda. Namun, ingatlah bahwa madu tidak cocok untuk bayi di bawah usia 12 bulan.

  1. Air garam hangat

Berkumur dengan air garam hangat dapat mengencerkan dahak di tenggorokan dan meredakan batuk, menurut laman Medical News Today. Buat larutan air garam dengan menambahkan satu sendok teh garam ke dalam satu gelas air hangat.

Gunakan campuran ini untuk berkumur dan biarkan di bagian belakang tenggorokan selama beberapa saat. Lakukan beberapa kali sehari sesuai kebutuhan.

  1. Thyme

Thyme memiliki sifat antimikroba sekaligus dapat membantu mengencerkan dahak. Bahkan, seperti dijelaskan di laman Byrdiethyme telah lama digunakan untuk mengobati batuk dan infeksi saluran pernapasan atas.

Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu bisa membuat teh dari daun thyme. Tambahkan juga lemon segar dan madu untuk menambah rasa. Minum beberapa kali sehari sampai gejala mereda.

  1. Minyak eucalyptus

Menggunakan minyak esensial eucalyptus dapat membantu mengencerkan dahak dan mengeluarkannya. Dilansir Healthlineeucalyptus bekerja dengan membantu mengencerkan lendir, sehingga dapat dikeluarkan dengan lebih mudah. Jika kamu mengalami batuk yang mengganggu, minyak esensial eucalyptus dapat meredakannya.

Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu bisa membeli minyak esensial eucalyptus yang banyak tersedia di pasaran. Gunakan dengan cara menghirup uapnya melalui diffuser atau menggunakan balsam yang mengandung bahan ini. Namun, bicarakan terlebih dahulu dengan dokter jika kamu ingin menggunakannya pada anak-anak.

  1. Bawang putih

Bawang putih adalah salah satu bahan pereda batuk yang baik. Ini karena rute utama ekskresi minyak atsiri bawang putih adalah melalui paru-paru, mengutip Byrdie.

Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu bisa menambahkan bawang putih mentah ke saus salad, bahan makanan lainnya, atau dicampurkan ke dalam smoothie. Smoothie yang terdiri dari sayuran hijau, jahe, dan bawang putih adalah kombo yang ampuh untuk memperkuat kekebalan tubuh dan mengatasi dahak yang mengganggu.

  1. Jahe

Jahe memiliki sifat terapeutik yang kuat, karenanya bahan ini sering digunakan untuk mengobati batuk, pilek, hingga hidung tersumbat.

Jahe membantu meredakan batuk dan menenangkan saluran udara, sambil mengeluarkan lendir yang membandel. Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal American Journal of Respiratory Cell and Molecular Biology tahun 2013 menunjukkan bahwa senyawa tertentu yang dimurnikan di dalam akar jahe dapat mengendurkan otot-otot di saluran udara.

Kamu bisa mengonsumsi jahe mentah atau bersama dengan madu untuk efek yang lebih kuat. Caranya, masukkan satu sendok teh parutan jahe dan dua sendok makan madu dengan satu gelas air hangat. Minum dua kali per hari selama beberapa hari.

Pada dasarnya, dahak bukanlah masalah yang perlu dikhawatirkan. Dengan menggunakan bahan-bahan alami di atas, dahak akan lebih mudah dikeluarkan dan kamu akan kembali merasa nyaman. Jika kondisi tidak segera membaik, segera hubungi dokter, ya. (*)

Editor: Yusva Alam

 

 

 

Dampak Buruk Sering Prank ke Anak, Jangan Dilakukan Lagi!

Dampak Buruk Sering Prank ke Anak, Jangan Dilakukan Lagi!

Dampak Buruk Sering Prank ke Anak, Jangan Dilakukan Lagi!

Ilustrasi prank kepada anak. (klikdokter.com)

Akurasi.id, Bontang – Prank adalah kejahilan yang dilakukan untuk sebuah bentuk kesenangan. Perilaku tersebut semakin booming di internet. Parahnya, prank bukan cuma dilakukan oleh kalangan remaja. Tak sedikit orangtua yang dengan sengaja melakukan prank kepada anaknya. Apakah Anda termasuk salah satunya? Jika ya, sebaiknya jangan dilakukan lagi.

Faktanya, melakukan prank kepada anak malah bisa membuatnya mengalami banyak kerugian, khususnya dari segi kesehatan mental. Berikut beberapa dampak buruk sering prank pada anak.

  1. Merasa Tidak Aman

Dijelaskan oleh Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, anak yang dijahili terus-menerus oleh orangtuanya dapat mengembangkan perasaan tidak aman ketika di rumah. Hal ini khususnya terjadi jika prank dilakukan pada anak berusia 6 hingga 12 tahun.

Menurut Gracia, pada usia early childhood, rasa aman sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang. Apabila rasa aman tersebut tidak dirasakan Anak, bukan tidak mungkin tumbuh kembangnya akan terhambat.

“Misalnya, prank seakan-akan anak dalam situasi yang sangat tidak aman, entah ditinggal sendirian, dimarah-marahi, diberikan hal yang tidak disukai. Hal itu dapat membuat mereka merasa tidak aman ketika ada di dekat orangtuanya,” ucap Gracia.

  1. Berpengaruh Buruk Terhadap Perkembangan Emosi

Melansir dari psychology today, menjadikan anak sendiri sebagai bahan lelucon dapat diartikan sebagai ekspresi permusuhan terselubung. Terkadang, hal ini sangat terasa menyakitkan, bahkan hingga mempengaruhi harga diri anak.

Cepat atau lambat, anak yang sering dikerjai oleh orangtuanya sendiri akan memiliki rasa percaya diri yang rendah. Bukan tidak mungkin, hal ini akan membuat kondisi mentalnya tidak stabil.

  1. Mengikis Kepercayaan Anak kepada Orangtua

Anak-anak belajar mempercayai keamanan lingkungan tempat tinggalnya dari orang-orang yang paling dekat dengannya.

Oleh karena itu, jika anak selalu dijahili atau dijadikan target prank, hal tersebut dapat menurunkan rasa percaya anak terhadap orangtua dan lingkungan sekitarnya.

“Rasa ketidakpercayaan bisa terjadi karena pola asuh yang seharusnya diterapkan secara konsisten, hangat, memberikan rasa aman tidak terpenuhi,” ucap Gracia.

“Namun, hal tersebut sebenarnya sangat tergantung banyak faktor dan konteks seberapa sering prank pada anak dilakukan,” sambungnya.

  1. Mudah Merasa Cemas

Menurut Gracia, sebelum melakukan prank kepada anak, orangtua sebaiknya mempertimbangkan terlebih dahulu dampak yang mungkin ditimbulkan.

Jika si kecil tampak menikmati humor semacam itu, sesekali melakukan prank kepadanya mungkin tidak mengapa.

Namun, untuk anak yang tidak suka dijahili, menjadikannya sebagai target prank malah bisa menumbuhkan perasaan cemas dalam dirinya. Bukan tidak mungkin, mereka pun akan mengalami depresi lantaran terlalu sering dijahili.

  1. Trauma

Perasaan cemas, takut, dan tidak aman yang anak rasakan akibat sering dijadikan target prank dapat menimbulkan trauma. Kondisi ini bahkan bisa dibawanya hingga dewasa kelak.

Demikianlah beberapa dampak negatif prank kepada anak. Setelah mengetahuinya, Anda diharapkan berpikir dua kali lebih dulu sebelum melakukan prank kepada anak.

“Jika anak usia early childhood yang tipenya pemberani dan bisa membedakan mana yang bercanda dan serius, (sesekali melakukan prank) mungkin tidak akan berdampak signifikan pada perkembangannya,” tutur Gracia.

Akan tetapi, daripada menimbulkan dampak buruk sering prank pada anak, lebih baik pilih aktivitas lain yang lebih bermanfaat dan dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Anda ingin si kecil tumbuh menjadi pribadi yang sehat secara fisik dan mentak, bukan?

Penulis: Yusva Alam

badan jika terpapar sianida

Geger Kasus Sate Mengandung Racun, Ini yang Terjadi pada Badan jika Terpapar Sianida

Kasus sate dengan sianida yang menewaskan anak SD asal Sewon, Bantul, Jogja kini terungkap. Kemudian tersebut bernama Nani Apriliani yang sengaja mengirim sate untuk targetnya dengan motif sakit hati. Badan jika terpapar sianida berlebihan, maka dapat mengakibatkan kematian.

badan jika terpapar sianida

grid.id

Kasus Sate Beracun, Ini yang Terjadi pada Badan jika Terpapar Sianida

Kasus berawal dari Nani yang meminta bantuan offline pada seorang driver ojol bernama Bandiman. Lalu, dia meminta Bandiman mengantar sate beracun sianida ke rumah Tomy. Selanjutnya Bandiman diminta untuk memberikan sate kepada tomy atas nama Hamid warga Pakualaman.

Tomy menolak sate tersebut karena tidak merasa memesan, kemudian Bandiman membawanya pulang dan dimakan istri beserta anaknya. Namun nasib malang menimpa mereka, anaknya justru meregang nyawa karena badan  jika terpapar sianida dari sate tersebut.

Penggunaan Sianida

Sianida berasal dari zat alami dari beberapa makanan dan tumbuhan. Misalnya saja singkong, kacang lima dan almond. Selain itu, terdapat dari buah seperti apel, persik dan aprikot yang mempunyai potensi metabolisme menjadi sianida.

Biasanya sianida akan banyak ditemukan pada asap rokok dan hasil pembakaran seperti plastik. Kemudian sianida biasa untuk membuat plastik, tekstil dan kertas.

Penanganan Jika Terpapar Sianida

Apabila terkena racun sianida, maka dapat langsung mengobatinya dan memberikan penawar khusus serta perawatan medis melalui rumah sakit. Penangkalnya harus segera diberikan setelah terpapar supaya lebih efektif. Dokter akan menangani secara langsung tanpa menunggu hasil laboratorium untuk kasus keracunan sianida.

Gejala Akibat Sianida

Paparan senyawa sianida bila mengkonsumsinya dalam konsentrasi rendah dan jangka waktu lama dapat menyebabkan kelemahan, sakit kepala, pusing, dan mual. Selain itu dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan bagian atas dan penurunan nafsu makan.

Jika terpapar dalam jumlah besar, maka akan berefek bagi kesehatan. Seperti tekanan darah rendah, penurunan kesadaran, cedera paru-paru, dan denyut jantung melemah. Lebih buruknya lagi, badan jika terpapar sianida  jumlah banyak dapat menyebabkan kejang dan kematian hanya dalam waktu 1 hingga 15 menit saja.